KMA Nomor 184 Tahun 2019 ini merupakan panduan dalam mengimplementasikan kurikulum di madrasah. Ruang lingkup keputusan ini meliputi hal-hal berikut;
1) struktur kurikulum,
2) pengembangan implementasi kurikulum,
3) muatan lokal,
4) ekstrakurikuler,
5) pembelajaran pada madrasah berasrama,
6) penilaian hasil belajar.
Struktur kurikulum 2013 dari pemerintah yang harus diimplementasikan di madrasah perlu kebijakan khusus dari Kementerian Agama, mengingat madrasah adalah lembaga pendidikan umum berciri khas Islam. Dalam hal menguatkan program yang menjadi ciri khas dan keunggulan, madrasah dapat melakukan inovasi dan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
Namun, meski telah ditandatangani sejak 7 Mei 2019, KMA ini tidak akan langsung diberlakukakan. Di poin ke-tiga pada KMA disebutkan secara eksplisit bahwa kurikulum ini baru akan dijalankan pada tahun pelajaran 2020/2021. Sehingga, pada tahun pelajaran ini, 2019/2020, madrasah akan tetap menggunakan KMA Nomor 117 Tahun 2014 sebagai dasar dalam mengimplementasikan kurikulumnya.
Meskipun akan diberlakukan pada tahun pelajaran 2020/2021, tentunya semua pihak yang terkait perlu mempelajarinya lebih awal terutama yang terkait secara langsung adalah jika ada perubahan struktur kurikulum yang mengakibatkan jumlah jam mengajar dalam satu minggu pada mata pelajaran tertentu berkurang atau bertambah. Dibutuhkan langkah-langkah antisipatif sejak dini, sehingga ketika KMA Nomor 184 Tahun 2019 ini resmi diberlakukan semua pihak telah siap.
Untuk membaca KMA No. 184 Tahun 2019, Anda dapat mengunduhnya di tautan ini.